Minggu, 22 Februari 2009

Global heating or... ?

February, 23rd 2009 5:15 a.m.
Sudah akhir-akhir ini mulai sering hujan dan saya kali ini terbangun di sebuah gedung lembaga kemahsiswaan, yap.. Workshop-HME Universitas Brawijaya. Ketika pertama terbangun dan membuka pintu udara dingin mulai menyeruak tubuh dan,, Brrrrrrrr.... (aih, bukan iklan loh! ^.^). Turun melewati tangga dan melihat banyak sekali sampah lalapan berserakan. Kupikir ya apa pak Kasmanu apa ya tidak marah melihat sampah berserakan seperti ini? ditambah lagi aroma yang khas dipertunjukkan oleh bebauan sampah itu. Tujuan saya sebenarnya adalah kamar mandi dan mulai mengambil air wudhu lalu berbenah ke lantai atas lagi. Setelah sholat ditunaikan saya melihat ke arah luar jendela dan berpikir sejenak. Semenjak ada hujan, dingin dan pagi hari, mengapa saya tidak pernah melihat kabut dan embun sedikitpun?

Masa kecil saya di Malang selalu saya lewati dengan pagi hari dengan kabut dan air embun yang dingin. Dewasa ini, hampir jarang menikmatinya. Kalau memang gitu, logikanya apa dunia ini tambah panas? Lalu salah siapa? duuuhh, pusing jadinya kalau dipikir. Saya juga bukan orang yang ahli tentang alam, jadi bingung kalau dicari jawabannya.

So, what do you think bro? isn't that a little strange to see our world like this? Mari kita renungkan bersam teman,,

Sabtu, 21 Februari 2009

Lulus?

Banyak yang bilang kalau lulus itu adalah suatu kenikmatan yang luar biasa yang pernah dirasakan oleh mahasiswa terutama tingkat Strata-1, ada juga yang bilang lulus itu ga enak. Sebenarnya saya setuju juga sih kalo lulus itu enak. Bayangin aja, mulai dari cari judul (lebih enak kalo dikasih), ngurus administrasinya (mbulet, arrgghh..), menyinkronkan 'keinginan' 2 dosen pembimbing, sampai puncak-puncaknya yaitu ujian komprehensif, itu usaha yang kita lakukan sendiri. Betapa bahagianya ketika kita dikatakan lulus. yah, saya kira alasan itulah mengapa sebagian orang mengatakan bahwa lulus itu bahagia.
Namun jadinya agak mikir juga setelahnya, pertanyaan yang muncul barangkali,, "Aku kerja dimana yah?", "duuh, perusahaan mana ya yg mau nerima?", mungkin saja ada juga yang berpikir untuk segera immediately marrying bahkan, mungkin ada yang don't care dengan masa depannya. Jadi, inilah teman, jalan bercabang yang harus kita lalui sendiri-sendiri. Hidup kita selanjutnya ditentukan disini.
So, masih mau bilang itu ga enaknya lulus? ganbatte bro,,