Minggu, 02 Februari 2014

Anak Pertama


Alhamdulillah.

Anak pertama saya lahir pada tanggal 13 Desember 2013 dengan proses persalinan SC. Bukan menepat-nepatkan angka 13 12 13 atau apalah, Tapi memang ga begitu naturalnya. Singkat cerita, istri saya mengalami kebocoran air ketuban yang banyak walaupun belum ada tanda-tanda pembukaan. Mau ga mau, harus Caesar demi keselamatan anak. Istri saya sudah merangkumnya dengan detail di blog dia.

Yak, perkenalkan Danishwara Kaisan Avicenna, berat 3030 gram dan panjang 47cm. Danishwara sendiri memiliki arti Raja yang kaya raya, Kaisan adalah bijaksana dan Avicenna sendiri adalah nama barat dari Ibnu Sina, seorang ilmuwan kedokteran tersohor masa lalu dari timur tengah.


Baru lahir aja sudah kelihatan seperti anak keturunan Cina *bingung*. Saya sendiri ga sempet nemenin istri waktu operasi dikarenakan saya masih berada dalam perjalanan balik ke Malang. Sewaktu perjalanan pulang, saya aja girang-girang pas dikirimin foto-fotonya bayi. Hal yang terpikir saat itu adalah: "asik! Aku punya anak lucu!". Namun di hari yang samalah sampai detik ini saya ditempa untuk ngurus bayi.

Saya kurang paham bagaimana ini bisa terjadi, tetapi jika dilihat, sewaktu istri saya mengandung, bayi selalu aktif di malam hari. Begitu pula bayi yang baru lahir, jam biologisnya masih mengikuti jam biologis dia sewaktu di rahim. Jadi bisa dibayangkan bagaimana parahnya waktu itu, pagi-siang menerima tamu, malem ngurus bayi. 


Satu hal yang bisa saya syukuri dari anak pertama saya ini, ASI ibunya lancar. Saya mempunyai target kalau si Danish ini harus lulus ASI eksklusif 6 bulan hingga 2 tahun.

Saya merasa bahwa keseriusan seorang ayah diuji semenjak istri mengandung dan mulai benar-benar terasa ketika bayi lahir. Bukan zamannya lagi mengganti popok, nggendong bayi atau mandiin bayi itu kerjaan emak-emak (kecuali nenenin yes, tetep butuh ibu, bukan bapak ^^). Bapak masa kini haruslah bisa ngerjain karena ayah dan ibu adalah tim sukses anak-anaknya sendiri.

Terlebih lagi urusan ASI, seorang ayah adalah sosok ketua panitia yang bekerja dibalik layar. Seorang ibu menyusui butuh dukungan moral. Carilah pengetahuan ASI sebanyak-banyaknya semenjak dini. Sharing dengan istri apa yang bisa dilakukan untuk ASI terbaik. Beban berat seorang istri bisa ditanggung bersama untuk urusan anak.


Hingga blog ini ditulis, anak saya masih berusia 1.5 bulan. Sebagai pekerja buruh pengeboran lepas pantai, jarak adalah salah satu halangan berat. Namun seberat-beratnya masalah selalu ada solusinya jika Allah swt. menghendaki. Ya, itulah saya dengan keluarga kecil saya.


Selasa, 26 November 2013

Prélimenaires Paroles

Ini postingan saya setelah sekian tahun meninggalkan blog demi kelangsungan hidup saya (halah..). Walaupun begitu, keinginan pribadi untuk menulis (mengetik) sesuatu sudah lama ada. Hari gini, yang namanya ngeblog tidak seperti dulu dimana harus ke depan layar komputer dahulu, terus login sampe log out. Mobile teknologi sudah sangat mendukung buat ngetik & posting blog dimana aja asal masih dalam jangkauan sinyal. Masih heran dengan kata internet-freak yang bilang internet di Indonesia itu lelet, relatif lelet maksudnya. Ah, lupakan soal internet lelet. Back to business.
Speaking of a witch (ngomong2 mengenai penyihir) ("-___-) nama blog ini diambil dari nama sebuah kapal tanker. Kenapa? Well, a name just a name. Saya sempat diskusi sama istri saya tentang nama baru blog ini. Berbagai nama keluar pada waktu diskusi. Sampai pada suatu saat saya harus ngantor via angkot yang jalurnya melewati pelabuhan. Ga lama setelah itu, saya kebetulan lihat kapal tanker yang sedang bersandar dengan tulisan MAIDEN ALPHA. Apa artinya? Saya sendiri pun kurang paham artinya. Setahu saya alpha sendiri berarti yang pertama, sedangkan maiden sendiri menurut kamus adalah gadis. So, bisa diintepretasikan sendiri lah. Anyway itu cuman nama dan tidak ada yang serius dengan itu.
Ketika ditanya mau posting apa, bingung jawabnya. Teringat kata-kata istri saya "kalau mau nulis ya nulis aja, ndak usah bingung gimana-gimananya. Pokoknya tulis apa yang ada di pikiranmu. Perkara tulisannya bagus atau jelek nantinya yo wes dipikir nanti aja". Terpikir (pake banget) ide buat nulis tentang hobi saya dan sepertinya itu wajib. Suatu hari juga saya ingin posting mengenai istri dan anak saya. Malah yang ekstrim, saya bisa-bisa posting blog mengenai ASI. Well yeah, dan itu saya serius ga main-main tentang ASI. Hingga saat ini, saya mendukung penuh buat bayi-bayi di Indonesia untuk ASI eksklusif selama 6 bulan terutama anak saya nanti. Terlalu banyak hal yang diceritakan mengenai ASI untuk sekedar pembukaan.
Saat tulisan ini dibuat, lagi2 saya sedang di angkot perjalanan ke kantor tercinta T.T". Kapal tanker MAIDEN ALPHA sudah pergi dari tempat yang saya lihat untuk pertama kalinya. Jaman dulu, orang ga pernah kepikiran bakal bikin kapal tanker sebesar itu. Jaman dulu juga, mana ada orang kepikiran bisa pergi ke bulan dan berjalan di atasnya (saya malah kepikiran bikin koloni di bulan). Sampai saat ini, jiika saya bilang 20 tahun lagi bakal ada humanoid robot bisa dipakai perang, kebanyakan bilang saya berkhayal dan dianggap kekanak-kanakan. Tapi jujur, buat saya pribadi itu lebih dari sekedar logis dan banyak orang yang gagal paham akan hal tersebut. Okelahkalaubegbegitu! Mending dibahas nanti-nanti aja dalam topik yang terpisah kali yaaa. 
Pada akhirnya, tidak ada yang spesial dengan blog ini kecuali hidup saya dan keluarga saya. Hidup anda dan keluarga anda.

bonne journée!

Minggu, 22 Februari 2009

Global heating or... ?

February, 23rd 2009 5:15 a.m.
Sudah akhir-akhir ini mulai sering hujan dan saya kali ini terbangun di sebuah gedung lembaga kemahsiswaan, yap.. Workshop-HME Universitas Brawijaya. Ketika pertama terbangun dan membuka pintu udara dingin mulai menyeruak tubuh dan,, Brrrrrrrr.... (aih, bukan iklan loh! ^.^). Turun melewati tangga dan melihat banyak sekali sampah lalapan berserakan. Kupikir ya apa pak Kasmanu apa ya tidak marah melihat sampah berserakan seperti ini? ditambah lagi aroma yang khas dipertunjukkan oleh bebauan sampah itu. Tujuan saya sebenarnya adalah kamar mandi dan mulai mengambil air wudhu lalu berbenah ke lantai atas lagi. Setelah sholat ditunaikan saya melihat ke arah luar jendela dan berpikir sejenak. Semenjak ada hujan, dingin dan pagi hari, mengapa saya tidak pernah melihat kabut dan embun sedikitpun?

Masa kecil saya di Malang selalu saya lewati dengan pagi hari dengan kabut dan air embun yang dingin. Dewasa ini, hampir jarang menikmatinya. Kalau memang gitu, logikanya apa dunia ini tambah panas? Lalu salah siapa? duuuhh, pusing jadinya kalau dipikir. Saya juga bukan orang yang ahli tentang alam, jadi bingung kalau dicari jawabannya.

So, what do you think bro? isn't that a little strange to see our world like this? Mari kita renungkan bersam teman,,

Sabtu, 21 Februari 2009

Lulus?

Banyak yang bilang kalau lulus itu adalah suatu kenikmatan yang luar biasa yang pernah dirasakan oleh mahasiswa terutama tingkat Strata-1, ada juga yang bilang lulus itu ga enak. Sebenarnya saya setuju juga sih kalo lulus itu enak. Bayangin aja, mulai dari cari judul (lebih enak kalo dikasih), ngurus administrasinya (mbulet, arrgghh..), menyinkronkan 'keinginan' 2 dosen pembimbing, sampai puncak-puncaknya yaitu ujian komprehensif, itu usaha yang kita lakukan sendiri. Betapa bahagianya ketika kita dikatakan lulus. yah, saya kira alasan itulah mengapa sebagian orang mengatakan bahwa lulus itu bahagia.
Namun jadinya agak mikir juga setelahnya, pertanyaan yang muncul barangkali,, "Aku kerja dimana yah?", "duuh, perusahaan mana ya yg mau nerima?", mungkin saja ada juga yang berpikir untuk segera immediately marrying bahkan, mungkin ada yang don't care dengan masa depannya. Jadi, inilah teman, jalan bercabang yang harus kita lalui sendiri-sendiri. Hidup kita selanjutnya ditentukan disini.
So, masih mau bilang itu ga enaknya lulus? ganbatte bro,,